TERNATE, malutexpress.com DPRD Kota Ternate menggelar Rapat Paripurna ke-19 masa sidang III Tahun 2025 dan Paripurna ke-I masa sidang I Tahun 2025/2026 pada Rabu (17/9) di Kantor Kalumata Puncak. Wakil Ketua I DPRD Amin Subuh memimpin rapat, sementara Wakil Wali Kota Ternate Nasri Abubakar hadir sebagai tamu undangan.

Dalam rapat, Tasman Balak dari Fraksi Gerindra menyampaikan interupsi. Ia menyoroti proses rekrutmen P3K yang melibatkan sekitar 3.649 orang. Menurutnya, biaya administrasi sangat memberatkan peserta.

“SKCK, surat kesehatan, dan tes urine BNN dikenakan biaya tinggi. Ini membebani calon peserta P3K,” tegas Tasman.

Tasman menemukan surat kesehatan di satu puskesmas dikenakan biaya Rp 210.000, sedangkan di tempat lain hanya Rp 20.000. Tes urine BNN mencapai Rp 290.000. Ia menyebut warga dari Pulau Ternate dan Sulamadaha harus bolak-balik mengurus dokumen selama hampir sebulan.

ASN di Pulau Terluar Butuh Fasilitas Layak

Tasman juga menyoroti penempatan ASN di tiga pulau terluar. Ia menyayangkan minimnya fasilitas tempat tinggal bagi mereka.

“ASN hanya menumpang di rumah warga. Pemkot harus siapkan fasilitas layak, bukan lepas tanggung jawab,” ujarnya.

Ia meminta Pemkot Ternate memberikan pelayanan publik yang lebih baik. Menurutnya, pemerintah wajib hadir dan membantu masyarakat, bukan menambah beban.