May Day: Gubernur Sherly Laos Ajak Hargai Perjuangan dan Keringat Buruh
Sofifi, Malutexpress – Hari Buruh Internasional (May Day), yang jatuh pada 1 Mei 2025, dirayakan dengan berbagai kegiatan di Maluku Utara. Dialog interaktif dan unjuk rasa menjadi bagian dari perayaan yang berlangsung secara damai. Gubernur Sherly Tjoanda Laos pun memberikan ucapan selamat kepada seluruh pekerja dan buruh di provinsi ini.
Gubernur Sherly mengajak masyarakat untuk menjadikan May Day sebagai kesempatan memperjuangkan keadilan, hak, dan kesejahteraan pekerja. Dia menegaskan bahwa setiap usaha dan pengorbanan memiliki makna yang besar. “Hari Buruh Internasional adalah waktu untuk menghormati setiap keringat, perjuangan, dan mimpi yang dikejar melalui kerja keras,” ungkap Sherly.
Selain itu, sebagai gubernur perempuan pertama di Maluku Utara, Sherly menekankan bahwa dunia kerja yang adil, inklusif, dan bermartabat perlu menjadi prioritas. Dia juga meminta semua pihak untuk memajukan kesejahteraan pekerja di setiap sektor tanpa terkecuali.
Rangkaian Agenda Hari Buruh di Maluku Utara
Menurut Marwan Polisiri, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Maluku Utara, Pemprov telah menyusun sejumlah kegiatan untuk memeriahkan Hari Buruh Internasional:
- Pertemuan Serikat Buruh dan Karyawan NHM, yang berlangsung pukul 10.00 di Kantor Dinas Nakertrans Provinsi Maluku Utara.
- Dialog Interaktif dengan stasiun radio di Ternate yang membahas isu seputar Hari Buruh.
- Hearing serikat buruh (PSBKT, PSBPI, KBPI & Komite PELITA) bersama Disnakertrans pada pukul 12.00.
- Launching Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian untuk pekerja rentan, yang mencakup 4.746 nelayan.
- Penghargaan kepada perusahaan Zero Accident, serta penghargaan kepada serikat buruh yang berprestasi.
- May Day Fiesta di Halmahera Tengah, yang menjadi acara penutup.
Komitmen untuk Pekerja dan Buruh
Sherly Laos juga menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat agar terus memperjuangkan hak-hak pekerja. “Hak dan kesejahteraan pekerja, baik di darat, laut, pabrik, kantor, pasar, maupun rumah, harus dijunjung tinggi tanpa pengecualian,” tegasnya. Dia berharap, melalui kegiatan May Day, kesadaran kolektif untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dapat semakin berkembang.
Di sisi lain, Pemprov berharap bahwa seluruh kegiatan ini tidak hanya meningkatkan rasa solidaritas, tetapi juga menciptakan dunia kerja yang lebih sejahtera dan berkeadilan.




Tinggalkan Balasan