SOFIFI,Malutexpress — Pemerintah Pusat meluncurkan gebrakan pembiayaan besar-besaran lewat akad massal 800 ribu debitur Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Program Perumahan (KPP) yang digelar serentak secara hibrid di seluruh Indonesia, Selasa, 21 Oktober 2025.

Provinsi Maluku Utara menjadi wilayah sasaran dalam program gebrakan pembiayaan massal untuk KUR dan KPP.

Program ini menjadi komitmen Presiden Prabowo Subianto, dimana melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menegaskan pemerintah pusat memperluas akses pembiayaan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

“KUR Perumahan menjadi langkah nyata pemerintah pusat membantu rakyat memiliki rumah layak dan membuka lapangan kerja baru,” ujar Airlangga.

Pemerintah pusat menurut Wakil Gubernur Malut, Sarbin Sehe mengalokasikan Rp.130 triliun untuk program KUR Perumahan tahun ini.

Kredit ini menyasar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor perumahan — mulai dari kontraktor, pengembang, hingga toko bangunan.

Penyalutan KUR dan Sektor Produksi

Selain itu, Menteri Koperasi dan UKM Maman Abdurrahman melaporkan, penyaluran KUR sektor produksi kini menembus 60,5 persen, tertinggi sepanjang sejarah program tersebut.

“Ini menjadi tonggak capaian satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo–Gibran,” ujarnya.

Ia menambahkan, pada 2026 target penyaluran KUR sektor produksi akan ditingkatkan menjadi 62 persen.

Dukungan Bagi Pekerja Migran Indonesia

Dukungan juga datang dari Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Mukhtarudin, yang menyoroti kontribusi besar pekerja migran terhadap devisa negara.

“Pemerintah kini menyiapkan KUR Penempatan Pekerja Migran Indonesia agar calon pekerja migran tak lagi bergantung pada pinjaman informal,” jelasnya.

Kegiatan ini sekaligus menandai peluncuran resmi Kredit Program Perumahan yang ditandai dengan penandatanganan massal debitur serentak di seluruh Indonesia.

Wakil Gubernur Sarbin Sehe bersyukur karena bantuan program ini akan menyasar sektor pelaku usaha UKM dan sangat membantu dalam kucuran modal usaha. (***)