Pulau Terluar Batang Dua Mohon Perhatian Pemprov Malut
Ternate,Malutexpress – Pulau Batang Dua, salah satu kelurahan masuk dalam kategori 3T (tertinggal, terdepan, terluar) yang berada di Kota Ternate, dengan jumlah penduduk berkisar 3500 jiwa, menyampaikan aspirasi ke Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
Kehadiran Camat dan Para Lurah Pulau Batang Dua, disambut Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara Kiyai Sarbin Sehe, yang menerima kunjungan tersebut di kediaman Crisan Kota Ternate, Selasa (28/10).
Pertemuan ini berlangsung awalnya miminta difasilitasi oleh Anggota DPRD Kota Ternate Nurlaela Syarif, yang mendapat permohonan, agar sejumlah aspirasi Pulau Batang Dua perlu mendapat perhatian Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
Sejumlah aspirasi disampaikan oleh Camat dan Para Lurah Pulau Batang Dua diantaranya, soal selama pemerintah provinsi berdiri Pulau Batang Dua sangat minim sentuhan bidang perikanan dan infrastruktur.
Menurut Camat dan Para Lurah menyadari bahwa jika hanya bergantung pada fiskal Kota Ternate, cenderung sulit untuk pemenuhan kebutuhan di bidang potensi perikanan dan permasalahan infrastruktur, sehingga penting kiranya mendapat atensi Pemerintah Provinsi Malut.
Saat pertemuan berlangsung, beberapa hal disampaikan ke Wakil Gubernur yaitu, bantuan kelompok nelayan di enam kelurahan di Batang Dua, rumah tidak layak huni di Kelurahan Tifure, bantuan sarana prasarana ibadah Gereja, perbaikan infrastruktur Talud di Kelurahan Mado, dan jaringan listrik PLN yang belum 24 jam di Kelurahan Tifure, serta persoalan jaringan internet dan infrastruktur jalan rusak.
Wakil Gubernur Sarbin Sehe, menyambut baik kehadiran Camat dan Para Lurah, dan menyampaikan akan melaporkan ke Gubernur Sherly Tjoanda Laos, sekaligus menindaklanjuti dengan mengundang para instansi terkait agar tindaklanjuti persoalan Batang Dua.
“Kondisi fiskal yang terjadi tahun 2026 sangat mempengaruhi kondisi pemenuhan kebutuhan daerah, namun kami bersyukur Pa Camat dan Para Lurah telah hadir dan datang mengampaikan aspirasi kebutuhannya, dimana di fasilirasi oleh Bu Dewan Nurlaela Syarif, insyaAllah ini akan jadi atensi Bu Gubernur dan kami Pemprov Malut, semoga ada solusi,” ujar Wagub. (***)




Tinggalkan Balasan